CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

02 Juni, 2012

INSTRUMEN PENELITIAN


PENDAHULUAN

Setiap orang memiliki kecenderungan untuk melihat apa yang ingin dilihat, mendengar apa yang ingin didengar, dan melakukan apa yang menjadi keinginan. Anggapan dasar ini sering mengganggu peneliti sebagai manusia di dalam melakukan pengamatan.
Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana peneliti seharusnya menentukan dan cara-cara menyusun alat pembantu metode pengumpul data, yaitu instrumen. Metode pengumpul data sudah dijelaskan pada makalah sebelumnya.
Banyak di antara orang yang belum paham benar akan penelitian, mengacaukan pengertian metode pengumpul data dengan instrumen pengumpul data.yang demikian jelaslah salah, meskipun  ada beberapa metode yang kebetulan istilah bagi instrumennya memang sama. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan bagaimana instrumen peneitian, agar tidak salah pengertian dengan metode pengumpul data












PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif. Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008:52) adalah alat yang digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang variabel atau objek yang sedang diteliti.
B.     Jenis-jenis instrumen penelitian
Berikut instrumen-instrumen penelitian menurut tehknik pengumpul datanya:
1.      Tes (test)
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes, antara lain:
a.   Tes kepribadian (personal test).
b.   Tes bakat (talent test).
c.   Tes prestasi (pencapaian sesuatu)/(achievement test).
d.   Tes intelegensi (tingkat intelektual).
e.   Tes sikap (attitude test).
Dalam menggunakan metode tes, instrumen yang digunakan berupa tes atau soal-soal tes. Soal tes terdiri dari banyak butir tes yang masing-masing mengukur jenis variabel.
2.      Angket (questionnaire)
Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dar responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Instrumen yang digunakan atau dipakai adalah angket atau kuesioner.
Angket dibedakan menjadi dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup.
1.   Angket terbuka (angket tidak berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
Contoh.
1.   Bagaimanakah pendapat tentang dibentuknya Dewan Sekolah……?
2.   Apakah saudara pernah mengikuti Diklatpim Tingkat 3? Jika pernah, bagaimana komentar saudara?
2.   Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda check list (Ö). Check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang diamati.
Contoh: Cara memberikan tanda silang (x)
1.   Apakah saudara termasuk mahasiswa yang aktif menulis?
a) Ya                  b) Tidak
2.  Jika ya, sudah berapa buku yang saudara tulis dan terbitkan per tahun?
a) 2-5 buku                   c) 11-15 buku

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:141-142), Angket / kuesioner memiliki kelebihan dan kelemahan, antara lain:
Kelebihan angket
a.       Tidak memerlukan hadirnya peneliti
b.      Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
c.       Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden
d.      Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidk malu-malu menjawab
e.       Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama
Kelemahan angket
a.       Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kepadanya.
b.      Sering kali sukar dicari validitasnya.
c.       Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberi jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
d.      Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos.
e.       Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama.

3.      Wawancara (Interview)
Wawancara ialah kegiatan pengumpul data dengan cara berdialog  yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Mewawancarai bukanlah hal yang mudah. Dalam hal ini pewawancara harus menciptakan suasana santai tetapi serius, agar responden dapat menjawab pertanyaan dengan jujur. Sebagai instrumennya adalah interview guide atau pedoman wawancara. Interview guide akan menolong pewawancara dalam interviewing sebenarnya. Dalam wawancara supaya dapat terekam dengan baik diperlukan alat-alat seperti buku catatan, tape recorder,  ataupun kamera.
Kelebihan wawancara:
a.       Merupakan salah satu metode yang terbaik untuk menilai keadaan pribadi.
b.      Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subyek yang diteliti.
c.       Dalam research-research sosial ia hampir tidak pernah dapat ditinggalkan sebagai metode pelengkap.
d.      Cocok sekali digunakan sebagai kriterium terhadap data yang diperolah dengan jalan observasi, kuesioner, dll.
e.       Dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi.
Kelemahan wawancara
a.       Tidak cukup efisien. Boros waktu, tenaga dan biaya.
b.      Tergantung pada kesediaan, kemampuan, dan keadaan yang momental dari terwawancara, sehingga informasi tidak bisa diperoleh seteliti-telitinya.
c.       Jalan dan isi interview sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan sekitar yang memberikan tekanan-tekanan yang mengganggu.
d.      Bagi orang yang masih ‘asing’, amat sulit menggunakan interview sebagai metode penyelidikan.

4.      Observasi
Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenoena-fenomena yang diselidiki (Sutrisno Hadi:1995). Di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. Observasi dibagi menjadi dua, yaitu:
a.       Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
b.      Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, pengamat hanya memberikan tanda atau tally pada kolom tempat peristiwa muncul, yang disebut sign system (sistem tanda).sign system digunakan sebagai instrumen pengamatan situasi pengajaran sebagai potret sesuai pengajaran. Instrumen tersebut berisi sederetan sub variabel.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi:
1.   Observasi berperan serta
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari dengan orang yang diamati.
2.   Observasi non partisipant
Dalam observasi ini, peneliti hanya sebagai pengamat independen.
Kelebihan observasi
a.       Merupakan alat yang langsung untuk menyelidiki bermacam-macam gejala.
b.      Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
c.       Tidak tergantung pad aself-report
Kelemahan observasi
a.       Banyak kejadian yang tidak dapa dicapai dengan observasi langsung seperti kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia.
b.      Mengetahui jika diselidiki.
c.       Timbulnya suatu kejadian tidak selalu dapat  diramalkan sehingga observer harus hadir untuk mengobservasi kejadian.
d.      Tugas observasi bisa terganggu pada waktu-waktu ada peristiwa yang tidak terduga.
e.       Terbatasi oleh lamanya kelangsungan kejadian yang bersangkutan.

5.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat peneliti, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan film dokumenter dan data lain yang relevan. Di dalam metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, dll. Dalam pengertian lebih luas, dokumen bukan hanya yang bersifat tertulis saja, tetapi dapat pula berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol.
Kelebihan dokumentasi
a. Data dokumentasi dapat memberikan informasi akurat, dimana ditempat lain sulit atau tidak mungkin mendapatkannya.
b. Sebagai suatu data informasi mudah didapatkan. Hal tersebut dapat menghemat waktu dan penggunaan laboratorium.

Kelemahan  dokumentasi
a. Jika peneliti tidak hati-hati, kekeliruan dalam mengutip data akan menimbulkan kepalsuan dalam informasi dan ketidakcocokan pada tujuan yang diteliti.
b. Kemungkinan pengutipan data tidak akurat disebabkan tinjauan populasi berbeda.
c. Ada kemungkinan data sudah usang akibat perubahan di masyarakat terlalu cepat.
d. Data bersifat pasif tidak bisa mengembangkan dengan situasi yang ada.

C.     Syarat dan manfaat instrumen penelitian
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan, yaitu:
1.      Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
2.      Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pad asuatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.
Manfaat instrumen penelitian
1.      Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden
2.      Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara
3.      Sebagai alat evaluasi performa pekerjaan staf peneliti

PENUTUP
Untuk memperoleh data dalam melakukan penelitian, digunakan metode atau tehknik pengumpul data dimana metode tersebut hendaknya didukung dengan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yaitu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Masing-masing instrumen penelitian memiliki keunggulan dan keterbatasan sendiri-sendiri. Dengan menggunakan instrumen yang tepat, peneliti akan mendapatkan data yan gvalid dan reliable.


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Hadi, Sutrisno. 1995. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset
http://blogkatte.blogspot.com/2009/12/menentukan-instrumen-penelitian.html